PERTEMUAN
KE 2 04
Oktober 2012
Akuntansi
Perusahaan Jasa
(Transaksi,
Perkiraan, Jurnal, Buku Besar dan Neraca Saldo)
Pengertian Transaksi (Transaction)
Transaksi secara umum adalah : suatu perubahan
yang menyangkut ketiga unsur pokok persamaan akuntansi Aktiva,
Utang, & Modal)
Transaksi
Menurut Sunarto Zulkifli (2003:10) dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar
Akuntansi Perbankan Syariah” menyatakan bahwa : "Secara umum transaksi
dapat diartikan sebagai kejadian ekonomi/ keuangan yang melibatkan paling tidak
2 pihak (seseorang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya) yang saling
melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha, pinjam meminjam
atas dasar sama-sama suka ataupun atas dasar suatu ketetapan hukum atau syariah
yang berlaku. Dalam sistem ekonomi yang paradigma Islami, transaksi harus
dilandasi oleh aturan hukum-hukum Islam (syariah) karena transaksi adalah
manifestasi amal manusia yang bernilai ibadah dihadapan Allah, yang dapat
dikategoriakn menjadi 2 yaitu transaksi halal dan haram."
Transaksi menurut Skousen (2007:71) dalam bukunya yang berjudul ”Pengantar Akuntansi Keuangan” menyatakan bahwa : “Pertukaran barang dan jasa antara (baik individu, perusahaan-perusahaan dan organisasi lain) kejadian lain yang mempunyai pengaruh ekonomi atas bisnis.“
Transaksi menurut Indra Bastian (2007:27) adalah sebagai berikut : “Transaksi adalah pertemuan antara dua belah pihak ( penjual dan Pembeli) yang saling menguntungkan dengan adanya data/bukti/dokumen pendukung yang dimasukkan kedalam jurnal setelah melalui pencatatan”.
Transaksi menurut Slamet Wiyono (2005:12) adalah sebagai berikut : “Transaksi adalah suatu kejadian ekonomi atau keuangan yang melibatkan paling tidak dua pihak( seseorang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya) yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha pinjam meminjam dan lain-lain atas dasar suka sama suka ataupun atas dasar suatu ketetapan hokum/syariat yang berlaku”.
Transaksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebagai berikut: “Persetujuan jual beli dalam perdagangan antara pihak pembeli dan penjual”.
Transaksi Menurut Pendapat lain:
Transaksi adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan suatu badan usaha serta sebagai hal yang wajar untuk di catat.
Transaksi adalah sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi harta dan modal suatu organisasi.
Transaksi adalah suatu kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan.
Transaksi menurut Skousen (2007:71) dalam bukunya yang berjudul ”Pengantar Akuntansi Keuangan” menyatakan bahwa : “Pertukaran barang dan jasa antara (baik individu, perusahaan-perusahaan dan organisasi lain) kejadian lain yang mempunyai pengaruh ekonomi atas bisnis.“
Transaksi menurut Indra Bastian (2007:27) adalah sebagai berikut : “Transaksi adalah pertemuan antara dua belah pihak ( penjual dan Pembeli) yang saling menguntungkan dengan adanya data/bukti/dokumen pendukung yang dimasukkan kedalam jurnal setelah melalui pencatatan”.
Transaksi menurut Slamet Wiyono (2005:12) adalah sebagai berikut : “Transaksi adalah suatu kejadian ekonomi atau keuangan yang melibatkan paling tidak dua pihak( seseorang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya) yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha pinjam meminjam dan lain-lain atas dasar suka sama suka ataupun atas dasar suatu ketetapan hokum/syariat yang berlaku”.
Transaksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebagai berikut: “Persetujuan jual beli dalam perdagangan antara pihak pembeli dan penjual”.
Transaksi Menurut Pendapat lain:
Transaksi adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan suatu badan usaha serta sebagai hal yang wajar untuk di catat.
Transaksi adalah sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi harta dan modal suatu organisasi.
Transaksi adalah suatu kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan.
Persamaan Akuntansi (Accounting Equation): H = U + M
Bukti Transaksi ( Transaction Document) :
Setiap transaksi
perlu adanya bukti untuk memastikan keabsahan transaksi yang dicatat.
Macamnya :
·
Bukti Pengeluaran Uang (Struk Cek, Kuitansi).
·
Bukti Penerimaan Uang (Kuitansi)
·
Bukti Jurnal (Journal Voucher)
·
Bukti Transaksi lain secara kredit (Faktur)
·
Faktur Penjualan
·
Cek
·
Kuitansi
·
Voucher Jurnal (BKK)
Contoh Gambar Bukti Transaksi :
SIKLUS AKUNTANSI (ACCOUNTING CYCLE)
Tahapan - tahapan
kegiatan dalam proses pencatatan dan pelaporan akuntansi, mulai dari terjadinya
transaksi sampai dengan di buatnya laporan keuangan Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam gambar di slide berikutnya :
Perkiraan/Rekening atau Akun/Account
Adalah : formulir
khusus yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis.
Bentuk-bentuk Rekening :
1. Bentuk Letter T / Sederhana (T account)
Nama Rekening
No Rek :
Debet
|
Kredit
|
Account)
Nama
Rekening
Debet Kredit
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
3. Bentuk 3 kolom / Staffel( Three Column Account)
Nama Perkiraan : Nomor Perkiraan:
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
D/K
|
Saldo
|
4. Bentuk 4 kolom / Saldo Rangkap (Balance / four Column Account)
Nama
Perkiraan: Nomor
Perkiraan:
Tgl
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
||
Debet
|
Kredit
|
||||||
Penggolongan Rekening
1. Aktiva ( Asset) 4. Prive (Drawing)
2. Utang
(Liabilities) 5.
Pendapatan (Revenue)
3. Modal (Capital) 6. Biaya / Beban (Cost /
Expenses)
Pengertiannya :
1. Aset atau aktiva adalah sumber
ekonomi yang diharapkan
memberikan manfaat usaha di kemudian hari. Aset dimasukkan dalam neraca dengan
saldo normal debit
2. utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan
dalam jumlah uang yang timbul
karena perjanjian atau undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh Debitur
3. Modal adalah segala
sesutu yang yang diberikan dan dialokasikan kedalam suatu usaha dan atau badan
yang gunanya pondasi untuk menjalankan apa yang diinginkan
4. Prive adalah Pengambilan modal
oleh Pemilik
5. Pendapatan adalah penghasilan yang
timbul dari aktivitas perusahaan yangbiasa dikenal atau disebut penjualan, penghasilan jasa.,
bunga, dividen,royalti dan sewa.
6. Biaya
adalah Pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.
Aturan Debet Kredit
Nama Rekening
|
Bertambah
|
Berkurang
|
Saldo Normal
|
Aktiva
|
D
|
K
|
D
|
Hutang
|
K
|
D
|
K
|
Modal
|
K
|
D
|
K
|
Prive
|
D
|
K
|
D
|
Pendapatan
|
K
|
D
|
K
|
Biaya
|
D
|
K
|
D
|
Jurnal
(Journal)
Jurnal adalah alat
untuk mencatat transaksi yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan
waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang di debet dan di kredit
beserta jumlah rupiah
masing-masing.
jurnal adalah semua
transaksi keuangan suatu badan usaha atau organisasi yang dicatat secara
kronologis[1] dan bertujuan untuk pendataan, termasuk di dalamnya jumlah
transaksi, nama-nama transaksi baik mempengaruhi atau dipengaruhi, dan waktu
transaksi berjalan[2] . Proses pencatatan ini disebut penjurnalan.[3]. Jurnal
dikenal juga sebagai buku pemasukan utama books of original entry karena
menjadi tempat terjadinya pencatatan transaksi pertama[4] atau penyesuaian
pemasukan adjusting entries
Macam-macam Jurnal
dibagi menjadi empat sebagai berikut :
·
Jurnal Umum
·
Jurnal Khusus
·
Jurnal Penyesuaian
·
Jurnal Penutup
Lihat Tabel beserta
jumlah rupiah masing-masing. Lihat Tabel..!!!
Tgl
|
No.
Bukti
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet
|
Kredit
|
|||||
Buku Besar (Ledger)
Buku Besar adalah :
alat untuk menggolongkan rekeningrekening sejenis yang ada buku jurnal dan
disusun secara sistematis sehingga dapat diketahui saldo terakhir dari tiap-tiap
rekening tersebut
(disebut saldo normal)tiap rekening tersebut (disebut saldo normal).
Buku Besar adalah buku yang
berisi semua rekening-rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan
keuangan.
Buku ini mencatat
perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir
periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi
yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar
secara berkala.
Buku besar merupakan kumpulan akun
atau perkiraan yang saling berkaitan. Buku besar berisi kumpulan akun yang
terdapat dalam pembukuan perusahaan. Kumpulan akun tersebut berasal dari
pencatatan jurnal umum yang terjadi selama periode tertentu. Pada prinsipnya,
istilah buku besar identik dengan buku akun. Misalnya buku besar piutang usaha
dapat diartikan sebagai buku akun kas.
Proses posting buku besar
Posting merupakan pemindahan
akun-akun dalam jurnal ke dalam buku besar sesuai nama akun. Proses posting
dilakukan pada hari yang sama sehingga mencegah terjadinya penumpukan jurnal.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses posting adalah sebagai berikut:
a. Tentukan jenis akun yang
dipengaruhi oleh transaksi dalam jurnal.
b. Catat tanggal terjadinya transaksi sesuai dengan tanggal dalam jurnal.
c. Tulislah keterangan singkat mengenai terjadinya transaksi seperti pada keterangan dalam jurnal.
d. Kode akun dalam kolom Ref jurnal dicatat pada nomor akun dan halaman jurnal dicatat dalam kolom Ref buku besar.
b. Catat tanggal terjadinya transaksi sesuai dengan tanggal dalam jurnal.
c. Tulislah keterangan singkat mengenai terjadinya transaksi seperti pada keterangan dalam jurnal.
d. Kode akun dalam kolom Ref jurnal dicatat pada nomor akun dan halaman jurnal dicatat dalam kolom Ref buku besar.
Neraca Saldo (Trial Balance)
Neraca Saldo adalah :
suatu daftar saldo rekening yang terdapat di buku besaratau juga Neraca saldo adalah daftar dari saldo-saldo perkiraan di
buku besar pada suatu saat tertentu
Fungsi Neraca Saldo :
Fungsi Neraca saldo adalah untuk
menguji ketepatan pencatatan transaksi ke dalam jurnal dan buku besar. Neraca
saldo harus menunjukkan jumlah yang sama antara jumlah debet dan jumlah kredit.
Dari waktu ke waktu, kesamaan antara D dan K dalam buku besar harus selalu diperiksa. Pada setiap akhir periode akuntansi, hasil pemeriksaan itu harus diperlihatkan. Walaupun demikian, kesamaan D dan K dalam neraca saldo tidak berarti bahwa pencatatan telah dilakukan dengan benar, misalnya pemindahbukuan ke perkiraan yang salah tidak akan mempengaruhi keseimbangan D dan K walaupun ia tetap merupakan kesalahan.
Dari waktu ke waktu, kesamaan antara D dan K dalam buku besar harus selalu diperiksa. Pada setiap akhir periode akuntansi, hasil pemeriksaan itu harus diperlihatkan. Walaupun demikian, kesamaan D dan K dalam neraca saldo tidak berarti bahwa pencatatan telah dilakukan dengan benar, misalnya pemindahbukuan ke perkiraan yang salah tidak akan mempengaruhi keseimbangan D dan K walaupun ia tetap merupakan kesalahan.
Nama Rekening
|
Nomor Rekening
|
Jumlah
|
|
Debet
|
Kredit
|
||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar